Sabtu, 05 Februari 2011

Manajemen Stres Pada Remaja


Stres dapat menyerang siapa saja dari anak-anak sampai orang dewasa. Diantara kedua usia ini, terdapat para remaja. Penyebab stres pada remaja berbeda dengan penyebab stres pada orang dewasa namun
gejala-gejalanya tetaplah sama. Dikarenakan perbedaan stres pada remaja dan orang dewasa, maka sangat penting untuk melakukan pendekatan yang berbeda terhadap stres tersebut.

Populasi total terdiri dari 20% remaja. Namun, terkadang remaja menjadi kelompok populasi yang terlupakan. Remaja adalah kelompok peralihan dari masa anak-anak yang belum mandiri ke masa dewasa yang mandiri dan proses transisi ini tidak pernah mudah. Kelompok usia remaja sangat rentan terhadap stres fisik dan emosional.

Stres yang mereka alami dapat datang dari mana saja, baik dari keluarga, teman-teman, atau lingkungan sekolahnya. Mereka terkadang terpaksa mengikuti jejak saudara kandungnya yang lebih tua agar tidak dibanding-bandingkan oleh orang tua, atau remaja dapat mengalami stres akibat proses mencari jati diri dan perannya di masyarakat.

Menanggulangi stres remaja

Stres pada remaja dapat diatasi baik di dalam maupun di luar rumah. Langkah pertama dalam mengatasi stres pada remaja adalah mengidentifikasi penyebab dari stres mereka. Dugaan bahwa tidak ada alasan fisik untuk stres pada remaja harus dihindari.

Remaja harus diizinkan untuk berbicara dengan bebas tentang masalah mereka dan mereka harus diberi dukungan. Orang dewasa disekitarnya harus membantu dan mengajarinya tentang metode penghilang stres dan membuat target yang realistik untuk kegiatan kurikuler ataupun ekstrakurikuler mereka.

Orang tua atau guru harus meminta remaja untuk mendefinisikan stres menurut mereka, memberikan contoh suatu kejadian dan menanyakan tentang respon mereka terhadap kejadian itu. Berikan saran tentang respon stres yang normal dan jelaskan tentang cara untuk menangani stres. Terangkan kepada mereka bahwa stres yang berbeda akan memberi respon yang berbeda pada orang yang berbeda. Juga beri masukan untuk menghindari metode yang tidak sehat dalam mengatasi stres seperti; bertengkar, penggunaan alkohol atau narkoba.

Selama dalam keadaan stres yang dialaminya, dukungan penuh harus diberikan oleh orang-orang di sekitarnya. Remaja, seperti anak-anak dan beberapa orang dewasa, belumlah siap untuk mengatasi masalah-masalah besar sendirian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar